Share

62. Tiga Tentakel Pengaduk Lautan

"Akan kubunuh kau bocah sialan!" seru salah satu siluman Ular yang melesat maju untuk menghunusku.

Dengan sigap, aku menghindar beberapa langkah ke samping, kemudian menyambar ujung ekor ular itu. "Kaulah yang akan kubunuh ular peyot!" sorakku sambil memegang kulit ular raksasa yang dipenuhi lumut.

Jika aku tidak memiliki cakar yang tumbuh di pergelangan tanganku, maka sudah tentu ular itu akan terlepas dari genggamanku. Tetapi cakar tajamku yang menyala dapat menghunus dan masuk ke dalam daging ular itu.

"Aakh! Tidak!" jerit siluman ular itu sambil menahan sakit.

Sementara aku mengangkat tubuhnya, lalu memutarnya seperti baling-baling hallycopter. Angin menderu, dan lautan di sekelilingku meninggi membentuk pusaran yang berputar-putar ke arah kumemutar tubuh siluman ular itu. Seluruh kawan siluman itu mundur dan menjaga jarak, sebagian dari mereka nampak kebingungan ingin menyelamatkan temannya yang terluka di tanganku.

Setelah puas memutar tubuh siluman ular itu, aku mengempaskannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status