Share

34. Pertempuran

"Elu, elu, dan elu semua akan mati di tangan gue. Ha ... Ha ... Ha," ancamnya dengan mengarahkan senjatanya pada Iqbal, Rain, dan Nathan. Sementara Bambang terus ia sekap.

Anak buah Tama yang menyergap Kiran berhamburan keluar. Semuanya tampak siap berjaga-jaga membela sang bos. Tidak terkecuali Didan.

Aliran darah Iqbal naik dua kali lebih cepat begitu melihat keberadaan Didan. Dia tidak menyangka pemuda kalem dan santun itu ternyata seorang pengkhianat. Andai Bambang dan Kiran sedang tidak jadi tawanan, sudah Iqbal hajar pemuda itu.

"Didaaan! Ikat tua bangka ini!" teriak Tama sembari menendang tubuh Bambang.

Pria pertengahan empat puluhan itu terjengkal. Melihat itu Rain, Nathan, dan Iqbal sudah siap menolong. Namun, tangan Tama sudah lebih cepat mengarahkan moncong senjatanya pada dahi Bambang kembali. 

Terpaksa ketiga kawan itu harus bersabar menunggu situasi yang tepat. Mereka tidak mau gegabah yang dapat mengakibatkan kesalahan fatal. Ra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status