Share

42. Pengantin Baru

Kirani baru saja keluar dari kamar mandi. Semalam merupakan malam ke sepuluh baginya menjadi istri dari Rain. Sebagai pengantin baru tentu aktivitas malam mereka tidak pernah terlupa.

Wanita itu tersenyum melihat suaminya masih meringkuk di bawah selimut. Bulu halus dadanya yang tertutup selimut sedikit menyembul. Perlahan dia merangkak menghampiri Rain.

"Sayang ... bangun." Kirani berbisik lembut. Tidak ada tanda-tanda Rain akan membuka mata. Wanita itu kembali menempelkan bibirnya pada telinga sang suami. "Bangun, Sayang, sudah siang! Kamu bilang ada rapat penting dengan Nathan."

Bukannya membuka mata, Rain justru membelakangi Kirani. Membuat sang istri sedikit gemas. 

"Sayang bangun! Kamu mau aku--"

"Aduuuh ... berisik banget sih!" keluh Rain menutup kupingnya. 

"Tapi kamu harus bangun, Yang!" Kirani terus membujuk.

Rain tidak menyahut. Dia kembali tidur terlentang. Lalu menarik lengan Kirani hingga jatuh ke dalam dekapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status