Share

BAB 26 Manisnya Suara Tentangga

Jagalah lisanmu sebelum perkataan itu

Menyakiti perasaan orang lain

»|«

Pagi-pagi buta, Irma sudah belanja sayuran ke toko swalayan yang ada di komplek. Saat memilih beberapa sayuran dan lauk pauk untuk nanti memasak, bisik-bisik para ibu-ibu memenuhi tempat tersebut.

“Maksud ibu apa, ya? Kok bawa-bawa putri saya?” tanya Irma tidak suka saat nama Jihan terselip di antara pembicaraan gosip itu.

Salah satu ibu komplek itu berdecih pelan. “Dih, anak jadi pemuas laki-laki kok marah?”

“Tau, ‘tuh. Bu Irma ini gimana, enggak tahu atau pura-pura enggak tahu?”

“Sayang sekali, di usia muda Jihan sudah bukan gadis lagi.”

Tangan Irma terkepal marah, sebisa mungkin dia menahan emosinya. Putrinya memang bukan seorang gadis lagi, tetapi bukan sebagai wanita pemuas nafsu.

“Jika ibu tidak tahu menahu hal yang sebenarnya terjadi, lebih baik diam. Saya dan keluarga saya tidak pernah mengganggu apa-apa pada tetangga lainnya,” jawab Irma dengan nada yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status