Share

I GUESS I MISJUDGED YOU
I GUESS I MISJUDGED YOU
Author: Youna Imut

Lelaki Idaman Shahnaz

Brams, seorang lelaki dengan tampang kekar, gagah dan tampan. pengusaha muda yang berhasil dan sukses di dunia bisnis. 

Dengan ketampanan dan kesuksesan yang milikinya, tidak jarang banyak wanita yang suka dan menaruh hati padanya.

Demikian halnya, yang terjadi pada Shanaz, gadis cantik dengan mata hazel yang selalu menawan dan menarik hati banyak lelaki. 

Dia sangat menginginkan Brams untuk menjadi pendampingnya. 

Bahkan Ayah dan Ibunya sangat setuju dan mendukung penuh keinginan Shanaz. Siapa yang bisa menolak dan tidak menginginkan menjadi keluarga dari Brams, seorang kaya raya, tampan, dan seorang pembisnis handal. 

Bahkan Brams berasal dari keluarga berdarah biru. 

"Tettttttt .." 

suara klakson mobil Shahnaz berbunyi. Satpam tersebut membuka pagar dan mempersilahkan Mobil Shahnaz untuk masuk. 

Shahnaz keluar dengan sepatu yang mengkilat dan terlihat cantik di kaki putihnya dan langsung memasuki ruang kerjanya. 

Yah, Shanaz bekerja di  perusahaan, di mana Brams adalah pemimpin utama sedang dirinya hanya kariawan biasa. 

'Tok tok tok'

Terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang yang kemudian langsung masuk keruangan Shanaz.

Shanaz yang menatap seorang yang baru masuk keruangannya tersebut hanya bisa memutar bola matanya malas. Bagaimana tidak, lelaki yang dihadapannya saat ini adalah lelaki yang menyukainya dan sangat tertarik padanya. 

Dia adalah Radit atasannya, wajahnya tampan namun tidak dapat menyingkirkan Brams dari hati Shanaz, bahkan untuk membandingkannya pun itu sangat tidak mungkin untuk Shanaz. Brams, sangat sangat jauh dibanding Radit. 

"Permisi, Selamat pagi Bu Shahnaz,"  kata Radit dengan senyum yang sudah bosan dilihat oleh Shanaz.

"Hahhhh, dia lagi,dia lagi,"batin Shanaz.. 

"Selamat pagi, jawab Shahnaz terlihat sedikit cuek." 

"Kenapa jawabannya cuek gitu Bu Shahnaz?" 

"Akhhh.. enggak kok Pak,biasa  aja!" ucap Shanaz dengan senyum dipaksakan. 

"Bu Shahnaz, nanti siang kita makan bersama ya?" 

"maaf pak Radit, aku  tidak bisa, aku sudah ada janji dengan seseorang." 

"Apa bu Shahnaz ingin makan siang dengan Brams ?" tebak Radit. 

"Bu Shahnaz, Bukannya aku melarang Ibu,

Tapi ibu harus mikirin gimana kedepannya. kebanyakan orang sukses,tampan,tajir seperti Brams itu suka punya banyak simpanan dimana-mana.saya ngomong kaya gini, agar ibu jangan sampai menyesal, 

"Saran saya,sebaiknya ibu pilih saya aja. Di jamin bahagia." 

"Maaf Pak, saya lagi sibuk.Sebaiknya  bapak kembali ke ruang kerja bapak." kata Shahnaz. 

Dengan sedikit jengkel Radit keluar dari ruangan Shahnaz.

Shanaz sejenak terpikir ucapan Radit. 

"Akhhh.. perduli amat sama omongan Radit.Yang terpenting aku harus bisa mendapatkan Brams.

Aku yakin dengan gepokan uang setiap hari,aku tidak akan sulit mau kemanapun yang aku suka. 

"Aku akan berjalan jalan keluar negeri kapanpun aku suka."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status