Share

Berusaha Untuk Bangkit

Jesselyn dan Brams duduk bersama di sofa ruang tamunya. Jesselyn yang manja, kini tidur dipangkuan suami tercintanya. Brams mengelus rambut Jesselyn sambil menggemgam tangannya.

"Sayang, kandungan kamu sudah masuk empat bulan. Kamu tentunya sebentar lagi akan jadi seorang Mama," ucap Brams.

"Tentunya kamu juga yang akan jadi Papanya, sayang."

Jesselyn tersenyum bahagia melihat suaminya begitu perhatian pada dia. Jesselyn merasa kalau dia sangat beruntung mendapatkan Brams jadi suaminya.

"Sayang, kita ke kamar yok!" ajak Brams.

"Ngapain?" Inikan masih siang," jawab Jesselyn.

"Sayang, kamu itu masa tidak tahu apa maksut aku?" Tanya Jesselyn.

"Aduhh..sayang, kamu itu kenapa tidak ada bosan-bosannya, sih?" tanya Jesselyn.

"Ya..ampun, sayang. Kalau aku bosan, tentunya kamu juga nantinya yang akan sengsara dan tidak puas dengan dunia," canda Brams.

"Akh..kamu bisa aja, Sayang!" ucap Jesselyn.

******

Dua hari kemudian, Shahnaz telah diijinkan untuk pulang ke rumah. Galih yang selalu setia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status