Share

Bab 12

Sesampainya di rumahku, langit sudah gelap dengan sempurna. Ternyata memakan waktu yang lumayan juga ya pulang ke rumah. 

"Makasih ya Nad." Aku sedikit berteriak sambil melambaikan tangan pada Nadia yang sudah beranjak pergi dari rumahku.

Tidak ada jawaban, tentu dia sudah melaju dengan cepat. Dasar.

Aku masih memperhatikan mobil Nadia smapia menghilang di tikungan jalan. Setelah puas melihat Nadia pergi, aku baru masuk ke dalam rumah.

Ah, rasanya badanku sudah minta di baringkan saja. Aku ingin segera tidur di kasurku yang empuk.

Begitu aku buka pintu Bik Inah langsung menghampiriku. Masih dengan senyum hangatnya, aku rasa Bik Inah ini selain suka memasak, dia juga suka menebarkan senyumnya ini. Untung dia sudah berumur, apa jadinya kalau dia masih muda. Bisa-bisa Om Aska suka pula dengannya. 

Hei Yara, kau kenapa terus-terus mengingatnya sih? 

Aku rasa otakku sudah terdoktrin dengannya. 

"Haduh kok lama ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status