Share

Bab 16

"Ini beli di mana non? Kok enak gini ya rasanya," tanya Bik Inah yang duduk di seberangku, dia tampak begitu menikmati sate yang ku beli bersama Om Aska tadi.

Karena moodku yang berubah jadi buruk, aku langsung menawari Bik Inah makan sate miliknya Om Aska. Karena di saat-saat seperti ini aku tidak akan sanggup makan dua bungkus sekaligus.

"Hehehe, bibi suka ya?" tanyaku balik tanpa menjawab pertanyaan dari Bik Inah.

"Iya non." Bik Inah tertawa pelan.

"Yaudah, kalau nanti Yara keluar lagi. Nanti Yara belikan, khusus buat Bik Inah," tawarku yang langsung mendapat jempol dua oleh Bik Inah.

"Eh tuan Aska mana non?" tanya Bik Inah kemudian.

"Bukannya tadi non keluar barengan sama ya?" lanjutnya lagi.

"Emmm itu." Aku bingung mau jawab apa.

"Itu Om Aska tiba-tiba mules, jadi langsung naik ke atas," jawabku yang tentunya seratus persen hoax alias bohong.

"Ooooo gitu, mau bibi beliin obat?" tawar Bik Inah yang menganggap serius

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status