Share

83. Impian Marchel dan Asha

Marchel dan Asha mengajak Brama untuk bercanda. Brama berada di pangkuan Asha, Marchel menggoda Brama seakan-akan tidak berjarak sama sekali antara Brama dan Marchel, meskipun Brama bukanlah darah dagingnya.

Sikap yang di perlihatkan Marchel, membuat Asha tambah yakin dengan program kehamilannya. Sedikit pun tidak terlihat kalau Marchel merasa kalau Brama bukanlah anaknya, Brama di perlakukannya dengan penuh kasih sayang. Asha sangat bangga dengan sikap Marchel pada Brama.

"Mas.. apa sih yang ada di benak kamu saat mengajak Brama bermain?" Telusur Asha

"Aku melihat Brama seperti layaknya anak-anak seumuran dia, yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Aku mau nanti kalau dia sudah besar, dia merasa akulah ayahnya." Jawab Marchel

Asha merasa terharu dengan jawaban Marchel, "itu tulus gak mas? Atau karena kamu mencintai aku?" Cecar Asha

Marchel merasa pertanyaan Asha mengujinya, "kamu masih mau menguji ketulusan aku Sha? Bukanlah aku sudah membuktikan sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status