Share

Empat Belas

Kianna masuk ke dalam rumah dengan senyum semringah, ekspresi yang sangat jarang ia tampilkan sekalipun dengan keluarganya sendiri. Mama Kianna mengerutkan dahi tampak begitu heran, bingung dan aneh melihat ekspresi anaknya yang sangat tidak biasa. Wajah Kianna begitu cerah ceria, biasanya hanya ekspresi datar yang dipasang oleh anak gadisnya itu ketika bersalaman dan bergegas masuk ke dalam kamar. Berbeda dengan hari ini, Kianna tidak langsung masuk kamar, tapi duduk di ruang tamu sambil melamun dan senyum-senyum sendirian.

"Kia, kamu sehat, Nak?" tanya Mama Kia. Kianna menoleh ke arah mamanya dan tersenyum lebar.

"Sehat wal'afiat, Ma," jawab Kianna bersemangat.

"Kamu kenapa girang banget? Kamu dikirim sekolah lagi, buat ikut lomba? Atau kepilih jadi ketua OSIS?" tanya mama Kianna kepo dan Kianna menggeleng dengan senyum yang tidak lepas dari wajah cantiknya.

"Kianna pokoknya lagi seneng banget hari ini. Girangnya melebihi apa pun, Ma. Sayangnya, Kia gak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status