Share

68. Hukuman Kaliya

Iblis itu bisa merasakan seolah pecahan permata Katastrof berdenting memanggilnya. Ingin sekali dia melihat, memeluk, menghisap, dan menjadikan permata itu menjadi miliknya.

Tapi sayang, sebuah sambaran petir yang berasal dari Kaliya tiba-tiba saja menghantam dada iblis itu. Seketika tubuhnya pun terdorong jauh dan membentur dinding bangunan dengan keras.

Iblis itu mengerang. “Kenapa kamu lakukan ini padaku?!”

Kaliya tertawa meremehkan. “Itu karena kamu tidak pantas untuk memiliki permata ini! Sekarang, pergilah ke neraka!”

“Tunggu dulu!” seru iblis itu. Dengan suara serak yang mengerikan sekaligus penuh kesedihan, iblis itu kembali berkata, “Tolong ampuni aku! Maaf karena telah lancang mengikutimu! Aku hanya ingin memiliki batu permata itu juga! Lagi pula... desas-desus tentang batu itu sudah menyebar. Konon jika memiliki pecahan utuh maka kamu akan kuat dan tidak tertandingi. Aku hanya ingin memanfaatkan batu it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status