Share

118. Racun Ular

“AWAS!” teriak Orlando panik.

Dan blasss! Kaliya langsung melemparkan bola api besar ke arah ular tersebut sebelum ular itu berhasil menyerang mereka.

Sayangnya, serangan Kaliya tidak mengenai kepala ular itu barang satu inci pun. Binatang buas tersebut berkelit dengan sangat cepat dan licin. Tau-tau dia sudah mundur dan kembali merayap mundur ke atas pepohonan.

“Jangan menjadi pengecut dan lawan aku!” seru Kaliya lagi.

Merasa tertantang, ular itu membuka mulutnya dan menunjukkan taring-taring tajam yang mencuat. Semakin lebar ia membuka mulut, semakin panjang pula taring itu tumbuh.

“Persetan! Sudah aku duga kalau ular itu sejenis siluman!” desis Kaliya kesal.

“Sungguh? Jadi dia bukan spesies anaconda?” timpal Orlando ketakutan.

“Bukan, Orlando. Jangan lengah dan fokuslah! Keluarkan barrier pelindungmu untuk berjaga-jaga!” titah Kaliya cepat.

“Ba-baiklah!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status