Share

22. Cheetah

"Selamat datang di rumah, Sayang." Bunda Alde menyambut kedatangan putra dan menantunya itu di depan rumah.

"Bunda." Alde memeluk sang bunda dengan sebelah tangan sambil mencium kening sang bunda, sementara tangan yang lain masi terus memeluk erat pinggang Kania. Istrinya itu terlihat tidak peduli. Dia hanya diam sambil menatap kakinya sendiri.

"Sayang." Bunda Alde memeluk Kania sedikit lebih lama daripada yang diperlukan. "Bunda harap kamu dalam kondisi baik, ya." Ia tahu ucapannya itu tidak benar karena terlihat jelas Kania lebih kurus dibanding saat mereka terakhir kali bertemu. Mata gadis itu terlihat cekung dengan wajah pucat seperti mayat hidup. Tidak ada sinar kehidupan atau semangat di wajahnya.

"Apa semua ada di dalam?" Alde bertanya sambil melihat ke sekitar.

"Ya. Semua berkumpul di halaman belakang termasuk Kakek dan Nenek." Carmila tersenyum, lalu menggandeng tangan Kania, menuntunnya masuk ke dalam.

Obrolan seketika terhen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status