Share

Lain lagi

Tanganku bergetar hebat, bagaimana ini jika benar Mas Wisnu akan merebut Aira dariku, aku pasti tak akan hidup tenang dan aku tak akan bisa menjalani hari-hatiku lagi, karena Aira itu penyemangatku satu-satunya.

'Aku harus minta bantuan!'

Kutekan nomor ponsel Bang Ridho dengan kondisi tangan masih gemetaran.

"Ha-halo, Bang."

"Iya, Nun. Kenapa, kok sepertinya suara kamu bergetar. Kamu sakit?"

"Ngga, Bang. Cuma aku sedang ketakutan, tadi Lastri dan Mas Wisnu menelfon dan mengatakan kalau dia akan merebut hak asuh Aira, Bang. Aku takut ...."

"Haaa ... Haa... Kamu kenapa harus takut? Dia itu tak punya kekuatan dan dasar hukum sedikitpun." Bang Ridho justru tertawa, aku sampai kesal mendengarnya.

"tapi, Bang?"

"Cobalah tarik nafas dalam, kemudian beristighfar. Kamu sepertinya terkena serangan panik berlebih."

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status