Share

Ria masuk rumah sakit

Hah, Fahri sudah berbaring? Segera aku membuka pintu kamar mandi lebar. Walau dada ini deg-degan tapi aku berdosa jika membuat suamiku menunggu untuk melakukan haknya.

Setelah menyisir rambut, aku beranjak naik keatas tempat tidur. Kupikir posisi Fahri yang menutup mata dengan lengan tangannya, dia sedang menungguku.

Aku naik keatas tempat tidur, memposisikan di samping Fahri. Namun, saat aku akan mendekat pada tubuhnya, aku mendengar dengkuran halus dari mulutnya. Ah ... Fahri sudah tidur.

Aku memaklumi, mungkin kelelahan hari ini yang membuat ia begini atau tadi aku yang mandi terlalu lama.

Bodoh! Kutepuk keningku sendiri. Hanya karena gugup aku milih berlama-lama di kamar mandi. Kan jadi begini, kasian Fahri. Aku mengerucutkan bibir. Kemudian menarik selimut untuk ikut terlelap dalam mimpi.

"Dek, bangun!" Berlahan tubuhku digoyangkan secara halus. Aku menggeliat, siapa sii? Aku kan masih ngantuk.

"Bangun, Dek. Kita salat subuh!" Aku terperanjat dan baru ingat kalau aku sekarang ist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status