Share

26. Rencana Baru

Suara ketukan membuat Ash terpaksa membuka mata. Niat bangun di siang hari telah gagal. Mau atau tidak, Ash harus membukakan pintu demi tidak terganggu dengan suara ketukan yang semakin keras.

"Kak Ava? Kenapa?" Ash memandang bingung pada Ava yang berdiri sambil menangis.

"Aku ... minta maaf. Tentang kemarin. Aku sudah menuduh dan menjambakmu di depan orang-orang. Aku percaya dengan orang yang salah. Sungguh memalukan. Maafkan aku!" Ava sampai menggabungkan kedua tangan seperti sedang berharap.

Ada seutas senyuman di wajah Ash. Sebenarnya, tidak ada dendam antara mereka berdua. Ava juga tidak ada sangkut pautnya dengan masa lalu. Namun, melihat Ava seperti itu telah membuat Ash puas.

"Jadikan pelajaran, ya, Kak. Jangan hanya dengar dari satu pihak. Kak Ava harus bisa memilah dan adil." Ava mendapatkan usapan hangat di lengan dari Ash. "Aku memang bukan siapa-siapa di sini, tetapi sudah menganggap kalian sebagai keluarga."

Keluarga? Terdengar sangat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status