Share

Bab 9

Brak, Brak, Brak.

Bunyi itu terus terdengar di bangsal keputren, menjadi kegaduhan langka di senyapnya bangunan itu.

"Buka pintunya, Cit! Buka! Tolooong."

Nawangsih memukul-mukul pintu kamar dengan lelah, ia kaget saat dirinya di suruh tinggal di kamarnya tanpa alasan yang tidak jelas. Dan yang membuatnya lebih tercengang ia dikunci dari luar oleh Citra.

"Citra, tolonggg." ucapnya serak. Tenggorokannya kering, sialnya lagi, ia lupa menaruh cadangan air putih di dalam kamar.

"Cit, tolong buka pintunya! Aku salah apa sampai di kurung begini? Apa Ayahanda marah? Cit... Tolong jelaskan baik-baik saja, aku bakal mengerti. Jangan begini, Ibunda butuh aku!"

Citra yang menjadi kambing hitam tersudut di pojokan dengan rasa bersalah, merasa tidak ada daya untuk melawan Iwan dan titah sang Pangeran.

"Duh, Gusti! Piye iki." gumam Citra.

Nawangsih mematung, tak ada suara yang menyaut ucapannya. Sekarang kamarnya berubah menjadi penjara cinta yang akan menawanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Cut Siti Nuryani
Citra lucu..
goodnovel comment avatar
Melati A3
panik g panik g.... ya paniklah .........
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
ngakak MB Vi...tengah malem ini.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status