Share

Bab 26

"Family values?" Ayahanda bergumam. Sorot matanya seketika melebar, teringat dengan slogan kebanggaan Suryawijaya sejak kecil. Nilai-nilai kekeluargaan yang akan menjadi taktik Suryawijaya untuk tetap menunjukkan rasa kekeluargaannya pada Nawangsih sekarang. Sungguh cerdik, pikirnya.

Suryawijaya memberi senyum. "Iya Ayahanda. Jadi, karena Nawangsih adikku, kami bisa bermain bersama seperti waktu kecil. Ayahanda tidak keberatan? Aku kangmas yang baik.."

Senyum Suryawijaya merekah dengan begitu lugas sekaligus penuh arti.

Ayahanda Kaysan mendadak pucat, seolah oksigen sulit masuk ke dalam alat pernapasannya. Apa ini karma bagiku? pikir Ayahanda Kaysan, berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya saat teringat sifat kurang ajarnya kepada sang ayahnya dulu.

"Tunggu sebentar, adik! Biar aku ambilkan tiner dan kapas di ruanganku." Suryawijaya melepas genggaman tangannya.

Nawangsih menggeleng, jangan. Dia takut.

Suryawijaya tersenyum dan justru mendorong bahu Nawangsih untuk duduk bersimpuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Wakhidah Dani
aduh ndomass nekat
goodnovel comment avatar
bunda dad
karma di bayar tunai mas kaysang ...
goodnovel comment avatar
Melati A3
di bab ini aku benar" merasa senang...seperti sebuah kemenangan....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status