Share

Bab 48

Suryawijaya sedang dipenuhi kegelisahan semenjak dimulainya jam pasir yang akan menghitung waktu dan kehidupan yang kelak menentukan masa depan dan harapannya, waktu yang akan di isi dengan perjuangan. Meski satu tahun terasa lama, tapi tidak jika kembali dilihatnya masalah-masalah besar yang terjadi di Tirtodiningratan.

Kegelisahan terbesar tentu berasal dari Nawangsih. Sejak berakhirnya piknik yang terasa pahit dan manis secara bersamaan, gadis itu terlihat menarik diri. Nawangsih lebih suka mengikuti ibunya ke luar rumah untuk bekerja dengan maksud ia bisa melihat dan merasakan langsung bagaimana ibunya bereaksi saat berbaur dengan masyarakat atau instansi pemerintah.

Suryawijaya mencoret setiap tanggal yang dilewatinya tanpa hasil maksimal. Genap sebulan ia wira-wiri ke Tirtodiningratan untuk mengobrol, meriset dan bertemu dua gadis itu. Keneswari dan Dyah.

"Aku masih gengsi untuk meminta bantuan Ayahanda. Beliau pasti hanya menertawakan perjuanganku nanti."

Suryawijaya membaringk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
keju yang jadi pelampiasan mu ndomas...diremet2. semangat buat ndomas dan nawangsih
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
rinjani pun membantu nawangsih untuk dilatih biar pantas mendampingi mas uya kelak
goodnovel comment avatar
Nopita Sary
semoga perjuangan kalian mendapat berkah dari semesta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status