Share

Bab 58

Suryawijaya tersenyum sembari mengangguk-angguk kepala menatap lukisan yang terbingkai warna emas. Lukisan yang ia garap dua Minggu sebelum perhelatan akbar trah Tirtodiningratan yang telah membawanya pada satu proses yang tak hanya membangun karya, namun juga membentuk sikap, nilai dan menghargai satu titik masa yang membuatnya lebih memantaskan diri.

"Mas Surya memanggilku?" tanya Nawangsih dari belakang Suryawijaya.

Suryawijaya mengangguk seraya berbalik. Mereka saling tatap, manik mata itu sama-sama tidak berkedip untuk beberapa detik sebelum Nawangsih menunduk sambil tersenyum malu.

"Mas Surya ada keperluan apa?" tanyanya lagi. Dan untuk kedua kalinya mereka saling bertatapan. Suryawijaya tersenyum lembut.

Melihat ekspresinya yang sudah cerah, Nawangsih bisa menyimpulkan keadaannya sekarang.

Suryawijaya berbalik tanpa menjawab pertanyaan Nawangsih, dia hanya menunjukkan karyanya. Sebuah lukisan persegi panjang, bertema daur hidup Nawangsih yang berakhir dengan masa tua bersamanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
wah... ada rencana apa nih ndomas?
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
iya lelaki suka membuktikan cintanya tanpa banyk kata..kalau cewek suka kata2yg romantis ..dan itu nyata mb vi
goodnovel comment avatar
Melati A3
keberatan bawa lukisannya ndomas......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status