Share

Bab 62

Dendra memperlama durasinya di kamar mandi sambil mengetik pesan untuk Suryawijaya. Sementara, di kamar yang berhiaskan beberapa figur wayang kulit punakawan itu, lelaki yang resah setiap kali mengingat kecerobohannya tadi malam langsung menyambar jaket dan kunci motor.

"Aku datang, Tania Putri."

•••

Nawangsih mengerucutkan bibirnya sambil bergeming di depan toilet.

"Lama banget sih, Mas. Aku juga mau pakai toilet!" teriak Nawangsih sambil menggebrak pintu.

Dendra yang asyik ngerokok sambil menunggu sesuatu terperanjat. Keheningan kamar mandi dan gemercik air yang menenangkan sontak buyar gara-gara Nawangsih. Ponselnya bahkan jatuh sampai ke lantai.

Dendra mengumpat jengkel sambil memungut ponselnya dan mengelapnya dengan kaus.

"Sembelit! Bentar." teriak Dendra dengan raut wajah masam. "Paling sebel aku baru enak-enak di ganggu." gerutunya sambil memasang wajah serius. Sesaat kemudian, wajahnya langsung plong los dan semringah.

Dendra menyemprotkan parfum ruangan sebelum membuka pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
aq mundur alon2 mergo sadar aku sopo.....sabar mas dendra,mba Vi bakalan ngasih gantinya. ndomas kapok ora.....ben'e Nawang ngambek.salahe sopo sempet2e akrab2an Karo kenes
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
saatnya mengambil hati Tania lagi ndomas... orng ngambek krn cemburu emang hrs hati2 ngadepinnya... hehehe..
goodnovel comment avatar
Sukmawati Dewi
Mengulang kisah Nanang-Kaysan-Rinjani. Hubungan cinta yang pelik namun penuh pengertian dan keikhlasan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status