Share

PART 24

Suasana mulai agak membaik saat ayahku berlari di antara kerumunan. Beberapa orang menghindar untuk memberinya jalan.

“Ayah!” Aku menghampirinya dan memeluknya. Setelah sekian lama tak bertemu, aku benar-benar merindukannya.

“Akhirnya kau kembali Jenna! Ayah sangat merindukanmu, dan ayah selalu berharap kau baik-baik saja.”

“Aku juga merindukan Ayah.” Jawabku sambil menyeka air mata agar aku tak terlihat lemah. 

“Ayah! aku tak pernah menghianati Glaze sekalipun. Semua yang telah kulakukan adalah demi kalian, tetapi kalian salah paham dengan cawan perak itu.” ujarku dengan suara lantang agar semua orang bisa mendengarku.

“Lalu bagaimana kau bisa menyimpan cawan perak milik para penyihir itu di kamar tidurmu?” tanya salah seorang pemburu.

Aku terdiam sejenak dan berusaha memikirkan jawaban yang paling tepat. Jika aku tak hati-hati, justru ucapanku bisa menyerangku sendiri.

“Aku ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status