Share

PART 26

Aku terbangun di atas lantai kayu yang penuh debu dengan kepala yang masih terasa pening setelah berputar-putar di lubang cacing. Debu dan tumpukan dedaunan kering hampir memenuhi seluruh permukaan lantai. Pemandangan di sekitarku tampak gelap. 

Seberkas cahaya yang masuk melalui ventilasi masih cukup untuk memberitahu tempat apa ini. Kurasa aku berada di sebuah rumah atau lebih tepatnya gudang yang telah lama kosong.

Tempat ini hanya terdiri dari satu ruangan yang aku pijak sekarang dengan sebuah pintu kayu yang diikat dengan rantai. Tak ada lubang apapun baik di pintu maupun dinding untuk mengintip keluar. Aku tidak tahu dimana aku berada sekarang, tetapi dari luar terdengar desiran angin yang cukup keras. Mungkin saja bangunan ini berada di tengah hutan.

Aku berusaha mendobrak pintu kayu itu lalu mencoba memutus rantainya dengan belatiku tetapi hasilnya nihil. Dengan sekuat tenaga aku berteriak meminta bantuan seraya menggebrak pintu dari dalam. 

Setelah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status