Share

PART 30

Elgar, lelaki muda itu cukup sulit dimengerti. Awalnya dia mengakui bahwa kemampuannya sebagai penyihir putih tidaklah seberapa. Tetapi melihatnya membuat mantra pelindung, menurunkan hujan, bahkan membekukan danau, kurasa.. dia hanya berusaha merendah. Lalu menciumku tiba-tiba. Ah, membuatku merasa canggung saja.

Jujur saja aku merasakan sesuatu yang berbeda ketika dia menciumku. Jantungku berdebar saat dia melakukannya. Rasa itu selalu muncul saat aku menatap wajahnya. Mata birunya yang dalam, wajahnya yang putih, dan rambut gelapnya, Elgar seperti mengeluarkan cahaya dari tubuhnya. Entah karena pantulan cahaya ataupun memang sengaja melakukannya.

Tak ada cukup waktu bagiku untuk berlama-lama di Cornwall. Aku harus tiba di Glaze secepat mungkin sebelum siang. Karena kondisi danau sudah kembali seperti semula, aku harus menyeberanginya dengan perahu kecil yang disediakan penduduk Cornwall. 

Hutan Greenleaves selalu sunyi dan sepi seperti biasa. Setelah berkali-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status