Share

Kata terkasarku

"Kia!"

Panggilku setelah pintu ku buka, terlihat Kia sedang sibuk merapikan seprei. Dia menoleh padaku, seperti biasa tersenyum seolah tidak ada beban.

Jika aku pikir-pikir dia adalah asisten yang terlama yang aku miliki selain Leo tentunya.

"Temani aku makan malam!"

"Makan malam?"

"Iya, pakai saja ini!" aku segera melempar paper bag itu, paper bag yang menorehkan luka di hatiku.

"Ini apa lagi mas?"

"Itu sebenarnya mau aku kasih sama Tere, tapi dia malam milih sama Kenan!" mungkin Kia tidak peduli dengan alasannya, tapi tetap saja aku ingin cerita padanya. Melihat wajah polosnya sedikit mengobati luka hatiku.

Ahhhh ini tidak bisa di biarkan, bisa-bisanya aku menganggap Kia istimewa.

"Aku tunggu lima belas menit, selesai nggak selesai keluar!" 

Aku memilih segera keluar, tidak baik hati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status