Share

Toni yang kejam

Persahabatan yang ternoda.

Part: 5.

***

Sementara Toni sudah murka kembali pada Layla. Ia menurunkan Layla di tengah jalan.

"Jangan lakukan ini, Mas! Saya takut, hari sudah sangat larut malam," lirih Layla memohon.

"Saya tidak peduli! Jangan harap saya akan iba padamu. Saya tidak akan mengizinkan kau bertemu Naomi lagi!" hardik Toni.

"Saya akan menurut, Mas! Tolong jangan tinggalkan saya di sini." Layla mulai terisak.

"Anggap saja ini adalah hukuman, silakan pulang berjalan kaki!"

Toni melajukan mobilnya dan meninggalkan Layla.

Di sisi lain, Naomi tak bisa tidur. Ia merasa gelisah memikirkan Layla.

Dev sudah terbang ke alam mimpi, Naomi duduk termenung di sudut ranjang.

Naomi ingin membangunkan Dev, tapi tak tega. Akhirnya ia keluar dari kamar dengan perasaan tak tentu arahnya.

Sedangkan Layla menangis di tepi jalan. Para lelaki hidung belang menghampirinya.

"Eh, ada cewek Bang! Cantik bener, mending kita bawa ke markas saja Bang," ucap salah seorang dari tiga berandalan itu.

"Mau apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status