Share

Diambang kehancuran

Persahabatan yang ternoda.

Part: 15.

***

Dev sudah berada di rumah sakit. Sementara Sulis dan Lastri pergi menuju kontrakan Layla.

Setelah menempuh 15 menit perjalanan, kini mereka sampai di kediaman Layla.

Tok! Tok! Tok!

Pintu diketuk dengan keras.

Layla telah mendapat perintah dari Dev untuk tidak membukakan pintu pada siapapun yang datang.

Namun, Layla tak bisa diam saja di dalam. Lastri dan Sulis terus menggedor pintu layaknya seorang yang ingin menagih hutang.

"Layla, buka pintunya!" teriak Lastri.

Dengan mata yang masih sembab, Layla keluar.

"Silakan masuk dulu, Tante, Oma."

Mereka masuk dengan sorot mata siap menerkam.

"Tidak perlu basa-basi! Kami ke sini bukan untuk bernegosiasi padamu," ujar Sulis berdiri sambil berkacak pinggang.

"Duduklah dulu, Oma!" Layla masih berusaha ramah.

"Tidak perlu!"

Sulis kini mulai geram dan meraih tangan Layla dengan kasar.

"Apa kau tidak punya hati? Kurang baik apa Naomi padamu? Kau bahkan tak pantas dijadikan seorang teman, apa lagi sahabat,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status