Share

Sebutan pelakor melekat pada diri Layla

Persahabatan yang ternoda.

Part: 29.

***

Layla dan Irfan semakin dekat. Bahkan Layla sudah membulatkan tekat untuk benar-benar melupakan Dev.

"Saya tak mau kau bekerja di kantor lagi sebagai OB. Mulai hari ini, kau bekerja di rumah saya, membantu Bik Ika mengurus Oma sekaligus mengurus rumah," ujar Irfan.

"Baik, Pak. Saya akan lakukan apapun, karena Bapak sudah banyak membantu saya," sahut Layla.

"Bagus."

Irfan merasa senang. Ada rasa yang berbeda di hatinya. Ini adalah kali pertama ia peduli dengan seorang wanita.

***

Sementara Dev semakin hari, semakin gusar. Naomi benar-benar tak ingin kembali padanya.

Tubuh Dev kian kurus, makannya sudah tak teratur. Lastri sangat sedih melihat kondisi Dev saat ini.

Sedangkan Naomi mulai bekerja lagi. Naomi tampak ceria dan melupakan kesedihannya.

"Kapan kamu akan menggugat cerai Dev?" tanya Melati sembari mengoleskan selai ke roti Naomi.

"Nanti, Bu. Sekarang aku mau fokus dulu dengan pekerjaanku," sahut Naomi datar.

Naomi memang tak ingin kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status