Share

Tak membiarkan pergi

Kenan termenung setelah Naraya dan Sofi pergi, bahkan saat Amanda mengajak bicara karena masih ada satu pasien, pemuda itu tak mendengar sama sekali, pikirannya masih tertuju pada Naraya yang diyakini adalah Anira. Namun, Kenan kecewa saat Naraya berkata jika gadis itu tak mengenal dirinya.

“Dok, Dokter!” panggil Amanda karena Kenan tak kunjung membalas ucapannya.

Kenan tersadar dari lamunan, menatap Amanda yang sejak tadi sudah memandangnya.

“Ya.” Kenan mencoba bersikap biasa.

“Masih ada satu pasien lagi,” kata Amanda, tak berani memanggil masuk sebelum Kenan mengizinkan.

Kenan menganggukkan kepala, tanda meminta Amanda untuk memanggil pasien yang datang.

**

Naraya mengantar Sofi pulang menggunakan taksi, tapi sepanjang jalan gadis itu tampak gelisah karena melihat Kenan di kota itu.

Sofi menyadari jika Naraya terlihat gusar, hingga menyentuh telapak tangan putrinya itu, mengakibatkan Naraya terkejut dan langsung menoleh Sofi.

“Ada apa? Kenapa kamu tampak gusar?” tanya Sofi dengan se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
loh...ibu sofi gimana sih...obat nya bukan diminum malah dibuang...sengaja nih biar sakit terus...biar ga ditinggal ma naraya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status