Share

Benar Anira

Naraya mengaduk-aduk sedotan di dalam gelas, membuat isi di dalamnya terus berputar karena ulah gadis itu. Amanda melirik Naraya, melihat temannya itu seperti tidak bersemangat sama sekali.

Siang itu Naraya meminta izin Kalandra untuk bertemu Amanda, dia hanya merasa bosan jika harus berada di dalam ruangan setiap waktu.

“Kamu kenapa lagi? Apa mau diam terus seperti ini? Jam makan siangku bentar lagi habis,” ucap Amanda karena Naraya sejak tadi hanya diam.

Naraya menatap Amanda, kemudian menghela napas kasar. Dia menyedot jus yang dipesannya, sebelum kemudian menyangga dagu dengan kedua telapak tangan, sedangkan siku bertumpu di meja.

“Man, kenapa aku ingat akan malam itu?” Naraya kembali mendesau setelah selesai bicara.

“Malam kapan, Nay?” tanya Amanda bingung dengan ucapan ambigu Naraya.

“Malam itu, Man!” Naraya bicara agak keras karena Amanda tidak paham, hingga kemudian menurunkan nada bicaranya. “Saat aku dan Al ….” Naraya bicara lirih tapi digantung.

Amanda langsung tahu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
suara siapa itu?kenan kah?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status