Share

Pembawa sial

Naraya sedang membersihkan dapur saat mendengar suara pintu terbuka, hingga melihat Nayla baru pulang pada pukul sepuluh malam.

“Dari mana kamu, jam segini baru pulang? Apa kamu tidak tahu jika Ibu sangat mencemaskanmu?” Naraya langsung menanyakan dari mana adiknya itu pergi.

Nayla memicingkan mata ke arah Naraya yang ada di dapur saat mendengar suara kakaknya itu. Hingga perasaan kesal dan benci semakin bercokol saat ingat bagaimana dirinya harus melayani Hardi, pria tua bangka yang membuatnya risih. Semua itu akibat Naraya yang kabur malam itu, membuatnya kini harus membayar semuanya.

“Untuk apa kamu sok-sok tanya dan perhatian, hah!” bentak Nayla yang kesal.

Naraya sangat terkejut mendengar Nayla membentaknya, meski ini bukanlah pertama kali adiknya bersikap kasar kepadanya.

“Aku hanya tanya karena Ibu sejak tadi cemas, kenapa kamu harus membentakku?” Naraya mulai kesal karena semakin hari Nayla semakin bersikap buruk.

Nayla membanting tas ke lantai, kemudian berjalan cepat mengham
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sebel ma nayla...nyalahin naraya terus...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status