Share

BAB 15

“Oh, don’t say it! Ambillah, saya juga ikhlas memberikannya ke kamu,” ucap Sean.

Ia bukan munafik tidak butuh uang. Ia juga bukan menolak agar ujungnya orang tersebut tidak enak hati, merasa berutang budi, dan terus membujuk agar menerima pemberian. Namun, di lubuk hati Bagus ia benar-benar ikhlas menolong. Tanpa imbalan. Mengucap syukur sebanyak-banyaknya dalam hati. Tidak menyangka akan hari ini. Inilah hasil dari usaha Bagus. Datang rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

“Thank you so much, Sir,” ucap Bagus. Membungkukkan badan sebagai bentuk hormat.

“Your welcome. Datanglah besok ke perusahaan saya. Saya tunggu. Oke, kalau begitu saya pamit,” ucapnya.

“Yes, Sir. Be careful,” ucap Bagus.

Lelaki itu amat senang hari ini. Lelahnya mencari pekerjaan, akhirnya berbuah keberhasilan. Tak hentinya ia mengucapkan syukur kepada atas nikmat yang diberikan Tuhan.

Setelah mendapatkan uang dengan nominal yang cukup besar, tentu saja Bagus sangat senang hatinya. Mengingat Tyas–adik s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status