Share

BAB 20

Selesai menghidangkan makanan, Bagus teringat dengan token listrik baru saja dibelinya sewaktu di jalan tadi. Teringat akan gelapnya suasana rumah ketika beranjak malam hari, ia pun berdiri meninggalkan Tyas yang masih kebingungan dengan makanan dibelinya. Masih sibuk dengan pikirannya sendiri, mau makan yang mana dulu, ya?

“Kamu tunggu di sini sebentar, makan saja duluan,” ujar Bagus. Bangkit dari kursinya, beranjak meninggalkan Tyas.

“Mau ke mana, Kak?” tanya Tyas.

“Kan gelap, kakak mau isi token dulu,” jawab Bagus.

“Oh, iya, Kak.” Tyas menjawab dan segera memulai makan.

Bagus segera mengisi token rumah agar listrik menyala kembali dan Tyas dapat menikmati makan malam tanpa hambatan. Begitu selesai, ia merasa puas karena kebutuhan hari ini sudah terpenuhi. Ketika hendak memasuki rumah, Bagus melihat Asep yang baru saja pulang dengan berjalan kaki. Sangat tergambar jelas raut wajah Asep penuh keluh kesah.

Mungkin saja Asep lagi ada masalah. Bagus tak menghiraukannya. Bagi Bagus, Asep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status