Share

BAB 23

Bagus menggeleng. Dia tidak mau memberikannya karena jika tidak ada kartu nama itu, dia tidak bisa datang kembali ke sini.

Julio makin emosi. Dia menyuruh kedua security untuk memegang kedua tangan Bagus. Gerakan Bagus tertahan. Dia tidak bisa melawan ketika Julio mulai meraba-raba seluruh saku di pakaiannya. Begitu Julio dapat, ditatapnya kartu nama itu.

“Berikan! Itu milik saya!” tegas Bagus.

Julio mengabaikan. Dimasukkannya benda tersebut ke dalam sakunya. “Saya tidak mau tau, bagaimana pun caranya, kalian berdua harus mengusir lelaki sampah ini!” Memberikan perintah kepada kedua security.

“Baik, Tuan,” balas mereka lalu Julio pun beranjak memasuki perusahaan.

Tubuh Bagus tersungkur ke tanah akibat didorong keras oleh mereka berdua. Berbagai kalimat hinaan terlontar untuknya. Dengan lesu, Bagus yang tidak bisa berbuat apa pun, terpaksa harus angkat kaki dari perusahaan tersebut.

***

Bagus menelusuri jalan dengan kedua kakinya. Karena tidak ada uang untuk naik angkutan umu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status