Share

Pengganggu yang Selalu Mengganggu

Hari ini Ana memutuskan untuk tidak masuk kerja dulu. Dia tidak mungkin masuk kerja dengan tampilan macam preman habis dikeroyok warga seperti ini.

Tidak apalah, hitung-hitung istirahat dari semua masalahnya juga.

Kemarin sesuai prediksi dari Ana, mamanya benar-benar menelepon Cika. Untungnya sahabatnya itu sudah tahu apa yang mesti dilakukan, walaupun tanpa adanya briefing terlebih dahulu tentunya.

Cika sudah sangat pro memainkan perannya dari zaman sekolah, sehingga Ana tidak perlu mengkhawatirkan masalah tentang dirinya berbohong kepada sang mama. Ada temannya yang selalu bisa diandalkan.

Saat Ana sedang asyik bergumul dengan selimut hangatnya, tiba-tiba bunyi ketukan pintu yang bertubi-tubi mengganggu indra pendengarannya.

Buru-buru Ana masuk ke dalam kamar mandi dan keluar tiga puluh menit kemudian. Dia sengaja berlama-lama kendati dia hanya cuci muka dan sikat gigi saja.

Biar saja orang di luar itu lebih lama menunggu. Itu setimp

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status