Share

Alarm Tanda Bahaya

Keenan menggigil, akhirnya badannya menunjukkan protes juga setelah dipaksa untuk bekerja dan berpikir dengan begitu kerasnya. Hidungnya mampet, beberapa kali ia juga mulai bersin-bersin. Sinta pun sempat mengukur suhu tubuhnya, tiga puluh delapan koma lima derajat. Sepertinya, memang lumayan tinggi juga. Lalu agak samar Keenan merasakan, bahkan perempuan itu juga sempat dengan telatennya mengompres dan merawat dirinya.

Akan tetapi, sekarang Keenan sendirian. Kira-kira empat jaman yang lalu kalau tidak salah, Sinta pamit kepada dirinya untuk pergi ke apotek. Mungkin soal jamnya dia juga tidak begitu yakin, dikarenakan kondisinya yang antara sadar dan tidak ini. Akan tetapi, yang jelas Keenan tahu itu lumayan lama untuk jarak yang hanya lima ratusan meter saja. Apa perempuan itu masih ada keperluan lain, sehingga belum sampai juga di apartemen? Saat ini dirinya benar-benar dilanda rasa khawatir.

Tadinya Sinta sempat mengajak Keenan untuk segera pergi memeriksakan diri ke rumah sakit at
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status