Share

Secuil Masa Lalu

Ana menelan ludah dengan susah payah serta meremas ujung roknya dengan gelisah begitu di depannya berdiri sosok yang selama satu tahun ini tidak pernah ditemuinya. Penampakan yang lebih mengejutkan dari pada melihat hantu di siang bolong.

“Keen? Lo sehat? Udah gak sakit lagi?”

Keenan mengerutkan kedua alisnya bingung, karena dia merasa sehat-sehat saja akhir-akhir ini.

Ana meringis. Ok, terakhir kali mereka bertemu memang ketika Keenan sedang sakit. Tapi, ya Tuhan Ana ... itu sudah setahun yang lalu!

“Sorry ... sorry, gue masih teringat waktu lo sakit tempo hari.”

“Ingat yang mana?” tanya Keenan dengan tampang jahil. Melihat Ana berubah menjadi kikuk, laki-laki itu memutuskan tidak melanjutkan kejahilannya. Mereka sudah tidak sama seperti dulu.

Ana melotot, agak ragu juga menanggapinya. Dia bingung harus bagaimana, jika mengenang hal yang agak-agak tabu.

“An, lo udah lama di sini?” Keenan tolah-toleh seperti tengah mencari keberadaan seseorang.

Ana mengangguk. “Lo ngapain ada di sini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status