Share

Api untuk Daren

“Satu jam empat puluh lima detik,” sindir Daren sembari menyipitkan kedua matanya. Dia ingin jual mahal dengan pura-pura marah, akan tetapi juga ingin sekali dipeluk oleh Ana. Alhasil yang dilakukan laki-laki berkaca mata itu adalah merentangkan kedua tangannya ke depan dengan pandangannya yang menatap ke arah lain. Jadi, dia masih tetap bisa marah sekaligus menerima pelukan dari sang kekasih. Waaah ... ide yang begitu brilian, bukan?

Ana yang melihat pemandangan itu tertawa geli lalu berlari berhambur kepelukan sang kekasih. Dia cukup peka dengan kode yang Daren berikan. Lucu sekali kekasihnya itu.

“Rindunyaaaa...,”ujar Ana menghirup dalam-dalam aroma parfum yang menguar dari balik tubuh Daren.

“Lamanyaaa...,” sahut Daren dengan masih menahan tawanya yang sebentar lagi sepertinya ingin sekali dibebaskan.

Ara meringis. “Sorry, tadi itu ada masalah yang sangat penting, Sayang ... soal Beni sama Cika nanti aku ceritain sama kamu.”

“Lebih penting urusannya ya dari pada kekasihnya?” sind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status