Share

I Love You

“Itu Keenan? Lo mau nemuin dia lagi?” tebak Cika sambil mengayunkan ponsel Ana. Lalu perempuan itu menaruh benda pintar itu dan beralih memegang kedua tangan sahabatnya. “Bilang sama gue kalau lo enggak mau nemuin itu cowok lagi, An?”

Ana menatap mata sang sahabat. “Sorry, Cik ... gue harus bicara sama dia buat ngelurusin semuanya,” ujarnya.

Cika mengetuk kening dengan jari manis sambil memejamkan kedua matanya. Kenapa sesulit ini berbicara dengan seseorang yang dibutakan oleh cinta. “Astaga! Apalagi sih yang harus lo lurusin? Hidup lo aja sama dia juga enggak lurus-lurus amat, Bestai! Sebel gue lama-lama sama lo!”

“Gue....”

“Kenapa lo enggak nemuin Daren. Bilang kek kalau itu semua hanya salah paham. Kenapa lo malah mau nemuin Keenan? Laki-laki itu, Ana ... yang buat lo putus.”

“Bukan Keenan yang bikin gue putus, Cik,” kekeh Ana. Perempuan itu masih kekeh dengan pendiriannya, jika Keenan bukanlah alasan putusnya hubungannya dengan Daren. Laki-laki itu tidak terlibat, pikirnya.

“Secar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status