Share

Meaningfull Gift

Kami masih terdiam saling menatap dan terpaku. Mataku seolah terkunci, mengerjap pun rasanya tidak bisa. Saat kak Drian menjauhkan tangannya dan menutup mukanya, aku tersadar dan langsung melesat ke kamar mandi.

Jantungku berdebar. Apa yang akan terjadi kalau tadi dia tidak berhenti? Rasanya penasaran tapi aku takut.

Suara pintu kamar tertutup dan aku mengintip. Dia sudah keluar dan aku mengguyur tubuhku yang terasa panas.

Sepuluh menit kemudian baru aku keluar dengan pakaian lengkap dan dia sudah duduk di meja dapur menatapku. Pandangan kami berdua berubah kikuk.

Aku berdehem menghilangkan gugup. "Mau makan sekarang?"

Dia hanya mengangguk tanpa berkata apa-apa. Aku melangkah gugup ke dekat kompor dan menyiapkan salmonnya. Dia masih tetap diam dan duduk memperhatikanku.

Duh, jadi canggung gini? Untungnya masak salmon itu tidak perlu lama. Sepuluh menit kemudian kami sudah mulai makan sambil berbincang. Kak Drian mencairkan suasana dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status