Share

Reconciliation

Suara berisik membuat aku membuka mata yang terasa lengket. Pastinya aku menangis terlalu lama. Kepalaku terasa berat, dan aku mulai sadar spenuhnya, aku melihat kak Drian tengah bolak balik membereskan seluruh barang-barangnya dan memasukannya ke dalam koper.

Aku menggigit bibirku. "Kamu mau pergi?"

Kak Drian mengacuhkanku. Dia masuk ke kamar mandi dan keluar lagi membawa perlengkapan mandinya dan dilempar begitu saja ke dalam koper. Lalu mengambil pakaian yang ada di dalam lemari dan memasukannya asal-asalan.

"An ..." Aku mengerahkan tenagaku hanya untuk memanggilnya. Tapi dia seolah tidak peduli.

Saat dia mengunci kopernya, hatiku seperti ditikam pisau tajam.

"Ini mau kamu kan? Kamu selalu mendorong aku menjauh! Padahal jelas kamu ga pernah lupain aku! Kamu jelas masih cinta sama aku! Tapi kamu selalu menolak. Sekarang tanpa kamu minta aku akan pergi!"

Dia menurunkan kopernya ke lantai, lalu mengambil tas kerjanya dan beranjak keluar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status