Share

Visible Thought

"Kamu yakin tetep mau stay disini?" Aku menyernyitkan dahi memandang pria yang sedari tadi sibuk mondar mandir di dapur kecilku. Suara kekehannya membuatku salah tingkah.

"Seriously, Lex? Setelah semalam kita tidur bareng, sekarang kamu tanya apa aku bener mau nginep disini? Ck ... ck ..." Dia menggeleng sambil memindahkan omelet dari wajan ke piring.

Wajahku terasa panas mendengar jawabannya. "Oh God, please stop saying that ..." Aku menutup wajahku.

"Well, technically kita tidur in the same bed, satu selimut. Apa istilahnya kalau bukan tidur bareng?" Kak Drian tertawa.

Aku tahu dia sedang menggodaku. Dan aku mati kutu dengan pernyataannya.

Apa yang kalian pikirkan? Kami tidur bersama bukan seperti yang ada dalam pikiran kalian ya ...

Aku tidak tega menyuruhnya untuk tidur di sofa kecilku, dan tidak ada lagi tempat untuk tidur di apartemen ini jadi aku menawarkannya tidur di sisi ranja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status