Share

Heboh

Arjun merangkul pundak Fallen, menemaninya berjalan keluar dari lapas tersebut setelah polisi memastikan semua bukti yang ada di kartu memori yang ia bawa adalah asli. Dengan begitu, Gunanda akan segera diproses hukum sebagaimana mestinya.

Sepanjang perjalanan Fallen masih saja menangis. Bukan karena kenyataan pahit yang kini ia terima, melainkan karena ia adalah seorang yatim piatu. Tiada ayah dan ibu, hanya sebatang kara di dunia ini.

"Bahkan dulu aku sangat menyayanginya meski dia sangat membenciku." Fallen menangis tersedu-sedu.

"Tenangkan dirimu, Sayang." Arjun memeluk Fallen, lalu mengusap rambutnya dengan lembut.

"Aku bahkan menyesali kenapa ingatanku malah pulih. Lebih baik aku hilang ingatan seumur hidup, daripada mengetahui bahwa kenyataan sepahit ini."

"Sayang, dengarkan aku, ini semua adalah takdir. Kau tidak boleh menyesalinya. Bayangkan jika saat ini ingatanmu belum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status