Share

Bab 19. Kecurigaan Haldis

         Alvaro menarik wajahnya lalu berdiri. Kedekatan yang baru terbangun seketika memudar. Alvaro merasa Davira demikian asing di matanya. Ia berdiri cukup lama untuk memandangi Davira yang menunduk menekuri lantai. Menunggu kemarahan Alvaro yang meledak-ledak seperti biasanya.

          “Katakan sesuatu, Al,” lirih Davira hampir tak terdengar di telinganya.

          Lelaki itu tidak menjawab. Ia bahkan mundur dan melangkah mendekati jendela. Sekejap saja bayangannya menghilang.

          Baik Alvaro mau pun Davira tak menyadari, ada sepasang mata yang menyaksikan perjumpaan mereka.

                                                     

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status