Share

Bab 53. Satu Korban lagi

Pistol yang dipegangnya terasa basah dan licin. Alvaro belum terbiasa menggunakan pistol karena Genus hanya terbiasa memegang pulpen listrik. Kalau pun harus bersenjata yang lain, maka senjata yang paling bisa dianggap mematikan baru sebatas pisau lipat. Bahkan Alvaro cukup percaya diri untuk mengatakan bahwa ia mahir menggunakan senjata jenis itu.

Sekali lagi Alvaro mengintip dari balik kaca untuk memastikan apakah lewat pintu depan cukup aman. Menghitung berapa kira-kira langkah yang harus ia gunakan untuk mencapai motornya. Alvaro memilih menggunakan jendela samping untuk keluar.

Angin berdesing-desing saat Alvaro membuka jendela. Akibat tubuhnya yang setinggi 178 cm, ia harus susah payah keluar dengan menjulurkan kaki dan menekuk lutut berusaha keluar. Ia hampir berhasil ketika tiba-tiba ia mendengar sebuah benda berdebam di lantai. Sangat keras!

Alvaro menahan napas. Ia menarik kembali kakinya dan bergegas ke garasi. Pemandangan yang ada di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status