Share

Kisah Kelam

Samar-samar terdengar suara hemodinamik pertanda jantung pasien masih berdetak.

Sofi membuka matanya. Ia merasakan sakit yang teramat sangat di bagian kepalanya yang sudah dibungkus perban, begitu juga dengan beberapa bagian tubuhnya.

"Sofi, kau sudah sadar?" Alezha terlihat sangat senang melihat Sofi sudah sadar.

"Aku akan panggil dokter," ujar Kaysan yang langsung keluar dari ruangan tersebut.

Tak berselang lama, dokter pun datang dan memeriksa keadaan Sofi.

"Alhamdulillah, pasien sudah melewati masa kritisnya. Keadaannya sudah stabil," ujar sang dokter setelah memeriksa keadaan Sofi.

"Terimakasih, Dok," ucap Alezha.

Dokter pun mengangguk, lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Alezha berali menatap Sofi yang kini sedang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Sofi, kenapa menangis? Apa ada yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status