Share

Bab 16: Naya Memandangi Cermin

“Kantor bapuk!” Naya berteriak dalam hatinya. Harusnya hari ini dia bisa berleha-leha pulang ke rumah, atau  menghampiri Evan di tokonya. Tapi mendadak dia harus mengerjakan kerjaan sampai malam alias lembur.

Ada Bimo dan Tasya yang bernasib sama. Naya memutuskan untuk memesan makanan dari aplikasi online, setidaknya dia harus mengisi perutnya yang sejak tadi terasa lapar. Lembur di kantor yang sebenarnya hanya beberapa jam saja memang sering terasa seperti satu hari penuh.

Tasya menyodorkan layar tablet. “Pertengahan bulan depan ada Run for Life lagi lho. Kamu ndak mau ikut?”

Naya menaikan bahunya. “Jauh jaraknya?”

“Ndak terlalu kok. Kan asyik-asyikan juga. Tahun lalu ada banyak artes yang ikutan. Lumayan tho bisa pamer sama orang kalau pernah lari bareng artes

Vani Vevila

Halo, teman-teman pembaca! Terima kasih ya udah tertarik baca karyaku yang satu ini. So sorry baru bisa lanjut nulis. Semoga ke depannya bisa lebih rutin update. Supaya kisah antara Naya, Lukas, dan Evan bisa kalian ikuti terus.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status