Share

Bab 23: Apa Harus Melepasnya?

Naya mengaduk kencang seduhan kopi dalam gelas di hadapannya. Rutinitas yang menyenangkan baginya, tapi kini terasa menjenuhkan. Segera dia membawa gelas itu ke balik meja kerja. Ingin sekali secepatnya menyelesaikan pekerjaan, lalu pergi entah ke mana. Menolak pulang cepat ke apartemen.

“Lagi mens? Kusut tuh muka.” Maria menggeser bangkunya mendekati meja Naya.

Naya mengangkat bahu. Terlalu banyak hal menyebalkan yang harus ia hadapi akhir-akhir ini.

“Marahan sama Evan?”

Helaan napas yang berat memperlihatkan bahwa Naya sedang tidak baik-baik aja.

“Nggak tahu, udah beberapa hari nggak kontakan sama dia.”

Maria melihat sekitar, memastikan tidak ada anak kantor lain yang sedang menguping mereka. “Putus? Eh kan katanya lo sama dia nggak pacaran. FWB-an doang, kan? Terus terus?”

Naya ikut melirik kondisi sekitarnya. “Ya itu, makin lama gue sadar juga kalau gue sama Evan nggak ada hubungan yang jelas. Pengen banget gue tanya kabar dia, tapi entah kenapa ada aja perasaan aneh yang nahan bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status