Share

Bab 70. PENYESALAN SEORANG PREMAN

Kamilia tersenyum dalam hatinya. Ini adalah saat terbaik baginya untuk membuka kedok Garganif. Laki-laki itu harus tahu kalau sesungguhnya Kamilia tahu sepak terjangnya.

Perempuan itu masuk ke kamarnya, duduk di sofa samping tempat tidurnya. Garganif dengan perasaan tidak karuan mengikutinya. Sesungguhnya hatinya yang busuk sudah mulai ketar-ketir. Takut segala perbuatannya akan terungkap.

"Apa yang kamu ketahui tentang Alex?" tanya Garganif. Kecemasan terlihat di wajahnya.

"Tidak ada …." Kata-kata Kamilia sengaja menggantung.

Garganif menahan napas karena tegang, seperti seorang pesakitan yang menunggu vonis. Dia memandang Kamilia tanpa kedip.

"Tadi kamu bilang tahu semuanya tentang Alex," sergah Garganif.

"Sekarang ceritakan padaku, siapa Alex?" Kamilia membalikkan arah pembicaraan. Sekarang Garganif yang harus menceritakan tentang Alex.

"Mengapa jadi aku? Bukankah kamu yang duluan bicara tentang Alex," protes Garganif.

"Aku hanya mau tahu Alex versimu," ujar Kamilia.

Garganif b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status