Share

Bab 71. KESEDIHAN RINAI

Kamila terbangun oleh dingin yang menusuk kulitnya. Rupanya dia lupa memakai selimut semalaman. Wanita itu tertidur saat tengah melamun tentang Garganif. Dia melihat jam di ponselnya. Hari hampir subuh, dia akhirnya bangun dan keluar menuju kamar anaknya.

Rinai tampak tertidur pulas. Wajahnya damai saat terlelap, mencerminkan muka polos tanpa dosa. Kamilia menghampiri lalu mendekapnya. Rinai terganggu tidurnya, dia membuka matanya dan tersenyum.

"Mami,' kata gadis tersebut.

Kamilia membalasnya dengan tersenyum kembali mendekap wajah polos tersebut. Rinai terlelap kembali dalam pelukan hangat Kamilia. Bibirnya tersenyum damai, Kamilia terharu melihatnya.

"Aku tidak akan membiarkanmu disakiti orang." Kamilia mempererat pelukannya. Air matanya mengembun saat teringat kata-kata Garganif. Tega sekali dia ingin menyakiti hati anaknya sendiri.

"Mami … teruskan membacanya!" Tiba-tiba Rinai terbangun lagi, Kamilia yang sudah hilang rasa kantuknya melonggarkan pelukannya.

"Ini hampir pagi, Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status